Philanthropy Sharing Session Eps. 6 dari Klaster Filantropi Lingkungan Hidup dan Konservasi: Webinar Pengendalian Sampah Plastik Saat Iduladha
Jakarta, 8 Juli 2021 | Klaster Filantropi Lingkungan Hidup dan Konservasi menggelar webinar online dalam Philanthropy Sharing Session Eps. 6: Webinar Pengendalian Sampah Plastik Saat Iduladha. Kegiatan ini merupakan bagian dari kampanye #KurbanAsikTanpaSampahPlastik yaitu kampaye perayaan kurban tanpa menggunakan wadah plastik pada momen perayaan Iduladha 1442 H. Webinar ini diselenggarakan melalui aplikasi zoom meeting dan disiarkan melalui youtube channel Dompet Dhuafa TV (DDTV).
Narasumber pada perbincangan webinar kali ini ialah Ujang Solihin Sidik, Kepala Subdirektorat Barang dan Kemasan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK); Bambang Suherman, Direktur Komunikasi dan Aliansi Strategis Dompet Dhuafa; Aryanie Amellina, Environment and Climate Action Specialist UNICEF Indonesia; Dwi Sasetyaningtyas, CEO Sustaination; dan Diny Hartiningtias, Koordinator Komunikasi & Fundraising Belantara Foundation sebagai moderator.
Kampanye #KurbanAsikTanpaPlastik
Demi menjaga kelestarian alam dan lingkungan Dompet Dhuafa telah mengganti kemasan daging menggunakan besek saat mendistribusikan daging kurban ke masyarakat sejak beberapa tahun lalu hingga saat ini, ujar Bambang Suherman, Direktur Komunikasi dan Aliansi Strategis Dompet Dhuafa.
Menurut data dari KLHK, Indonesia menghasilkan 5,4 juta ton sampah perharinya, dan sampah plastik merupakan jenis sampah kedua tertinggi dari total produksi sampah yang dihasilkan.
Penggunaan besek merupakan salah satu pencegahan penambahan volume sampah plastik yang meningkat saat perayaan Iduladha. Selain itu mengganti plastik dengan besek juga berarti membantu para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Hal ini sejalan dengan statement Tyas, CEO Sustaination yang mengatakan bahwa Iduladha merupakan momen berbagi rezeki. Berbagi rezeki itu bukan hanya berupa berbagi kurban saja tapi bisa juga mendukung perekonomian di bidang lain, pengrajin besek misalnya. Meskipun harga besek saat ini lebih mahal daripada plastik namun dengan menggunakan besek kita turut mengurangi sampah plastik dan bisa memajukan para pengrajin besek.
Dampak negatif dari penumpukan sampah plastik
Dampak negatif dari penumpukan sampah juga turut dijelaskan oleh Aryanie Environment and Climate Action Specialist UNICEF Indonesia. Menurutnya, selain memberi masalah pada lingkungan penumpukan sampah plastik juga berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia terutama anak-anak. UNICEF Indonesia sendiri saat ini telah menjalankan program kampanye pengurangan penggunaan kemasan plastik sekali pakai dalam kehidupan sehari-hari.
Banyaknya dampak negatif yang diakibatkan dari penumpukan sampah merupakan masalah yang harus diatasi secara bersama-sama. Ujang Solihin Sidik, Kepala Subdirektorat Barang dan Kemasan KLHK, Bambang Suherman mengatakan bahwa upaya mengurangi penumpukan sampah dapat dilakukan dengan meningkatkan kesadaran dan mengubah kebiasaan masyarakat terutama dalam mengelola hewan kurban mulai dari penyembelihan hingga pendistribusiannya ke masyarakat.
Rizal Algamar, Ketua Badan Pengurus Filantropi Indonesia mengatakan bahwa Iduladha merupakan momentum yang tepat untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya mengurangi wadah plastik sekali pakai. Selain itu Rizal juga berharap dengan diselenggarakannya kegiatan Philanthropy Sharing Session Eps. 6: #KurbanAsikTanpaSampahPlastik dapat bermanfaat untuk kita semua.
Rangkaian Acara Gerakan #KurbanAsikTanpaPlastik
Gerakan #KurbanAsikTanpaPlastik dimulai dengan peluncuran video edukasi mengenai sampah plastik yang diproduksi masyarakat Indonesia setiap tahunnya, disusul dengan kegiatan press conference pada tanggal 10 Juli yang dihadiri oleh oleh Hamid Abidin Direktur Eksekutif Filantropi Indonesia, Sri Mariati Direktur Eksekutif Belantara Foundation dan Arif Rahmadi Haryono GM Advokasi & Aliansi Strategis Dompet Dhuafa beserta para teman-teman media. Pada hari yg sama, acara dilanjutkan dengan Webinar Klaster Lingkungan Hidup Filantropi yang berjudul “Pengendalian Sampah Plastik Saat Iduladha” bersamaan dengan dibukanya lomba video kepada publik. Acara lainnya yaitu 2 instagram live yang berjudul ‘Ngobrol Lingkungan Ala Filantropi’ yang diadakan pada 17 Juli dan ‘Berkurban Asyik’ pada 19 Juli. Gerakan kampanye ditutup dengan pengumuman pemenang lomba video pada 11 Agustus.